Indikator asam dan basa adalah bahan yang dapat memberikan warna yang berbeda saat diteteskan atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Ada beberapa macam indikator asam dan basa sebagai berikut.
- Indikator alami berasal dari ekstrak daun, bunga, atau bagian lain dari tanaman. Misal tanaman kubis merah mempunyai warna asli ungu atau merah lembayung. Ketika deteteskan ke dalam larutan asam , indikato kubis merah akan berubah warna menjadi merah muda. Jika diteteskan ke dalam larutan basa, warna indikator kubis merah akan berubah menjadi hijau.
- Indikator buatan merupakan indikator yang sengaja dibuat untuk keperluan pengujian asam, basa, atau garam suatu bahan. indikator buatan meliputi kertas lakmus, metil merah, metil jingga, fenolftalein, dan bromtimol biru.
- pH-meter dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebesaan suatu larutan melalui pengukuran harga pH larutan tersebut. pH-meter merupakan alat yang akurat untuk menentukan pH karena nilai pH langsung dapat dibaca pada layar pH-meter.
- Indikator universal terdapat dalam bentuk kertas pH. setiap satu kertas pH terdiri atas beberapa deretan warna, setiap warna sesuai dengan harga pH tertentu.